Saturday, February 18, 2012

Bunga Tanjung

Pernah mendengar Bunga Tanjung ngga? Atau kamu tahu Bunga Tanjung? 
Bunga ini adalah bunga yang spesial, bunga ini punya kenangan tersendiri. Mungkin tidak secantik bunga mawar dan tidak seharum bunga melati. 
(Sumber foto : Google)
Ternyata di dekat rumahku yang sekarang ada pohon bunga tanjung loooh... Tiba-tiba aku teringat kejadian kalau melihat bunga ini. Ya, mungkin tahu, sejak kecil aku pindah-pindah. Nah waktu sekolah di SD Hang Tuah 1 Surabaya ada pohon bunga tanjung besaaar sekali. Waktu itu aku punya teman namanya Shafira, dia masih ingat aku ngga ya? Soalnya waktu itu masih kelas 1 SD.Hehehe
Ini SD ku waktu di Surabaya :-) (2009)
Aku, Fira sama Deni suka pulang bareng naik becak langganan. Nama tukang becaknya Pak Min. Apakabar Pak Min? Mungkin sekarang sudah tidak ada yaa :-( karena waktu itu beliau sudah sangat tua.
Nah biasanya kebiasaan aku sama Fira sebelum Pak Min muncul, kita suka jongkok-jongkok sambil jalan di bawah pohon bunga tanjung.Hayoo ngapain..Kita ngambilin bunga tanjung yang jatuh di tanah hehehe. Dasar ya bocaaah!!! Terus bunganya kita bawa pulang dimasukkin ke saku seragam. Hahaha...Wangi bunga tanjung tuh khas.Yah jadi kangen kan.Jadi, sejak saat itulah bunga tanjung punya kenangan tersendiri.Apa kamu jg punya kenangan sama salah satu bunga? :-)

Tuesday, February 14, 2012

Ayah...Ibu...

Aku bersyukur dengan apa yang aku miliki sekarang. Aku bersyukur punya ayah seperti ayah. Aku bersyukur punya ibu seperti ibu.Baru aku rasakan ternyata begitu banyak pelajaran-pelajaran, kata-kata, nasihat-nasihat yang ayah sama ibu katakan. Jujur aku baru sadar...
Aku ingin seperti ayah. Ya, mungkin semua anak mengatakan "Ayahku Hebat" begitu juga denganku.."Ayahku Hebat!" Bisa dibilang ayah memang orang sukses...kami berkebutuhan lebih dari cukup. Tapi ayah selalu mengajarkanku dan adik-adikku tetap sederhana. Ayah berusaha dari nol. Ayah memang anak yang pintar, cerdas dari kecil. Ayah bijaksana, sabar, rendah hati ngga pernah aneh-aneh..Dan juga ganteng hihihi...Sayaaaang banget sama Ibunya. Mungkin inilah yang dinamakan ''ketekunan'' salah satu cara untuk sukses.
Aku masih ingat, ketika aku masih kecil dan sampai sekarang pun ayahku selalu berkata "jangan buang-buang makanan ya kak, coba liat di luar sana, banyak yang nyari-nyari beras, banyak yang susah makan.Dulu ayah juga gitu,makan apa adanya tp ngga pernah ngeluh.Coba liat,kakak sekarang udah enak, mau makan ini bisa, mau makan itu bisa. Jangan lupa bersyukur". Kata-kata ini selalu teringat kalau aku sedang makan..Tapi kenapa yaa susah sekali kalau tidak menyisakan makanan walaupun sebutir nasi hahaha.
Dulu ayah sering ngajarin gambar..makanya sebelum aku masuk TK juga suka nggambar. Aku masih ingat,gambaran pertamaku gambar orang yang wajahnya kotak,berponi dengan gigi kotak-kotak besar.Terus waktu masih bareng tinggal sama ayah, kalau aku ngga ngerti fisika sama matematika suka diajarin. Ayah memang pintaaar...pengen yaa seperti ayah. Dulu pernah pr fisika yang aku kerjakan benar dan teman-teman yang lain pada ngga bisa.Jadi bangga deh hehe.. Tapi lama-lama jadi manja, sedikit-sedikit tanya ke ayah..jadi males mikir sendiri kan jadinya. Tapi semenjak ngga bareng lagi sama ayah, aku jadi lebih mandiri. Kalau ada kesulitan, mencoba berpikir sendiri...Kalau ngga ngerti juga ya tanya ke temen.
Ayah suka bilang.."Kak, kalau pelajaran yang ngga penting ngga usah terlalu serius,inget prioritas yg lebih penting" Oke inget prioritas! Dan "Jangan lupa olahraga...supaya oksigen bisa masuk ke otak,biar lebih konsentrasi" Walaaah..sumpah aku males banget olahraga haha. Maaf ayah, kakak bolong-bolong olahraganya.
Ayahku pernah bilang gini "Ngga usah selalu ingin benar sama apa yang kita kerjakan...Ngga apa-apa salah juga,dari situ kita tahu mana yang benar,yang penting udah berusaha yaudah tenang aja"
Wah tentang ayah sepertinya sudah banyak,sebenarnya msh byk lg..tapi kasian Ibu..Sekarang tentang Ibuku yaa
Semenjak aku tinggal di Bandung,jadi jarang ketemu Ayah dan Ibu...Kadang Ibu 2 minggu di Bandung,2 minggu di Jogja nemenin ayah. Kasian sendirian hihi. Ibu berbeda jauh dari ayah..ayah sih kalem...tapi kalau ibu....lumayan cerewet. Ya maklum namanya wanita. Ohiya beberapa minggu yang lalu...Aku menangis di sekolah...Eittsss bukan menangis gara-gara sedih..tapi karena terharu..

 Terima Kasih Ibu :')


Ibu selalu bilang.."Selalu berpikir positif..pasti bisa!" Okay aku selalu mencoba..Tapi sulit..Di sisi lain kata-kata itu selalu bikin semangat. Ibu punya segudang kata-kata yang selalu bikin semangat lagi. Makasih ibuuuuu....Kakak juga selalu berjuang. Makasih setiap doa ibu. Setiap malam ibu bangun dan mendoakan kami semua yang terkadang masih tertidur lelap. Setiap pagi ibu selalu mendoakan kami...Setiap saat..
Aku juga akan selalu mendoakanmu. Ibu adalah wanita paling baik yang pernah aku temui.
Semoga suatu hari nanti, aku bisa mengangkat senyum kebanggaanmu.

Ya Allah...Aku rindu sekali mencium tangan kedua orang tuaku sebelum berangkat sekolah. Aku ingin seperti yang lain. Aku rindu kebiasaan yang satu ini. Tapi aku selalu berpikir positif. Tidak tinggal bersama orang tua akan menjadikanku anak yang mandiri,mudah-mudahan. Aku ingin berubah menjadi perempuan yang tegar, yang kuat, tidak cengeng dan berani.

Monday, February 13, 2012

Pindah...(Part 3)

(2006) Ya!Hari keberangkatan kami tiba.Kalau tidak salah waktu itu tanggal 29 Desember 2006. Semua isi rumah sudah bersih hanya tersisa barang-barang milik kantor. Kuraih tasku...Hap! Aku sudah siap untuk meninggalkan kota ini. Kota kecil yang benar-benar sepi..Tapi bagiku kota ini banyak kenangan selama 4 tahun  kami tinggal disini. Terlalu banyak yang harus aku ceritakan. Bingung harus mulai darimana hehehe...
Pagi itu kami berangkat, diantar oleh sopir ayahku ke Palembang.Hanya memakan waktu 2 jam. Melewati perkebunan sawit dan karet. Sangat...gersang dan panas.Di hari terakhir itu, aku tidak sempat bertemu sahabat-sahabatku, karena mereka semua sedang sekolah. Jadi, aku hanya berpamitan melalui pesan singkat melalui handphone ibuku, karena saat itu aku tidak memiliki handphone.
Sepanjang perjalanan aku hanya menatap pohon-pohon...yang seakan-akan melambai mengucapkan selamat jalan. Masih sedih...tapi malu kalau sampai nangis dan yang lainnya melihat.
Ohya aku lupa, aku punya tante yang selalu ikut kalau ayahku pindah-pindah,dia selalu menemaniku dari aku kecil. Namanya Bi Rum...waktu itu Bi Rum ikut juga bersama kami.
Jam 11.00 kami tiba di Bandara Sultan Baddarudin II Palembang. Sekitar jam 12  pesawat kami akan take off. Sebelum masuk ke pesawat ada  perdebatan antara ayahku dan petugas bandara...Katanya pesawat kami harus berangkat jam 3 sore..Ya jelas marah ayahku...Jelas-jelas ditiketnya jam 12. Tapi akhirnya berhasil juga kami berangkat jam 12.
Sekitar pukul 14.00 kami tiba di Jakarta. Setelah menunggu setengah jam, kami terbang lagi menuju Medaaaan. Hiaaaa!!! Rasa penasaran terus muncul...Tak sabar melihat Tanah Batak. Yang kata orang, orang-orangnya sangar-sangar.Damn! (bersambung...)

Friday, February 10, 2012

I'll Meet You There...



Ya ini motto salah satu jurusan di ITB. SAPPK !!! In Harmonia Progressio, It's sounds great,isn't it?
Aku punya sahabat, kita sama-sama ingin masuk SAPPK. Namanya Siti...Tapi sayang dia sudah pindah ke Bogor. Kejadian seperti ini terulang lagi :( setelah beberapa tahun aku tidak pernah merasakannya lagi.
Kaget...Dia itu sosok yang diam-diam menghanyutkan. Pinter, baik, cantik... Kalau aku lagi down,suka ngasih motivasi..semangat.. Sekarang ngga ada lagi :'( kehilangan bgt.........Kata-katanya tuh suka bikin semangat lagi, dia tuh pendengar yang baik. Padahal kita baru beberapa bulan kenal, tapi kaya yang udah kenal lama.
Karena kita sama-sama pengen ke SAPPK. Kita berdua punya cita-cita ketemu lagi di ITB di jurusan SAPPK. We will meet again Siti... Aamiin Ya Allah

Paris Van Java

Sudah sekitar 2 tahun lebih aku tinggal di Bandung. Yang sering disebut kota Paris van Java ini. Ya aku termasuk orang baru di Bandung walaupun sebenarnya ibuku orang Bandung. Tahun 2009 pertengahan Maret kami pindah ke Bandung. Udaranya sudah tidak sesejuk waktu dulu setiap aku berkunjung ke Bandung. Sekarang sudah supeeer panas. Mau ngalahin Surabaya apa?
Dimana-mana banyak yang hijau-hijau (angkot maksudnya) hihihi...Terlalu banyak kendaraan. Kemana nih kota Bandung yang sesungguhnya? Yang memiliki sebutan Kota Kembang dan Paris Van Java.
Walaupun belum lama tinggal di Bandung, aku ingin sekali mengembalikan kota ini seperti dulu. Membuat orang-orang sadar. Sekarang cita-citaku "Kembalikan Paris Van Java" aneh ya? Orang lain cita-citanya dokter, arsitek, guru, psikolog, tentara d.l.l...Ehhh saya sih ini..Huehehe
Aku ingin sekali menyejukkan kembali, menghijaukan kembali, membangun kota Paris Van Java yang sesungguhnya. Berat memang, tapi aku punya mimpi... Kalau aku besar nanti...Kan  ku ajak teman-temanku mengembalikan kota ini. (maaf ya kebanyakan PD)
Rasanya ingin teriak ke Kepala Tata Kota Bandung. Biar aku saja yang menggantikannya... Hahaha. Soalnya benar-benar nihil usaha yang dilakukannya. Coba berkunjung ke kota Surabaya. Luar biasa! Teratur sekali, lebih hijau dari Bandung. Sueerrr deh..
Semua ini butuh proses yang lama. Bertahap tapi pasti! Kembalikan Paris Van Java!!!

Wednesday, February 8, 2012

Bersyukur

Ya! Mungkin aku tidak sehebat yang lain...Yang jago pelajaran, bisa nyayi, jago main musik dan bakat-bakat hebat lainnya. Tapi aku selalu bersyukur dengan keadaan yang sekarang. Aku punya orang-orang hebat disekelilingku, yang selalu meyakinkanku, yang selalu memberi motivasi.
Terkadang aku kecewa kepada Allah...Mengapa aku tidak memiliki otak yang pintar,kenapa aku tidak bisa seperti ini, mengapa aku seperti ini...mengapa mengapa dan mengapa. Lalu entah ada malaikat yang datang mungkin berbisik kepada ku kalau yang aku pikirkan itu salah!
Yayaya...Aku hanya manusia, yang pasti didatangi rasa kekecewaan, rasa ketidakpuasaan... Namun aku selalu berpikir kalau aku juga bisa seperti yang lain. Mungkin aku punya bakat yang beda...Mungkin aku punya bakat yang lebih hebat dari yang lain. Aku selalu mencoba berpikir positif ketika rasa-rasa itu berkunjung kembali ke otakku.
Mungkin belum sekarang...Suatu saat nanti akan datang suatu kebahagiaan yang luar biasa. Aku selalu percaya, kalau jatuh berkali-kali diawal akan datang suatu keberhasilan. Hidup itu indah, ya memang indah, bagaimana kita melihatnya..Melihat keindahan sekitar kita bukankah suatu kebahagiaan?Melihat orang-orang yang kita sayang bukankah itu suatu kebahagiaan? Banyak hal-hal kecil yang mungkin tidak pernah kita sadari kalau itu suatu kebahagiaan. Bersyukurlah dengan apa yang ada saat ini. Selalu berpikir positif. Berpikir positif adalah awal kesuksesan.Let's try it ;)

Saturday, February 4, 2012

Pindah...(part 2)

(2006)Ya berpisah dengan sahabat-sahabat kita itu memang berat. Dan pada akhirnya aku bercerita kepada teman-temanku kalau aku akan pindah. Mereka semua terlihat sedih...Air mataku tak terasa menetes. Kupeluk mereka semua...
Ngomong-ngomong ayahku pindah kemana, ternyata kami akan pindah ke kota Sibolga.. Hah?!? dimana tuh..Begitu asing bagiku. Ku coba melihat ke deretan tumpukan buku-buku yang belum sempat di masukkan ke kardus lalu kuambil atlas. Ternyata kota Sibolga itu di Sumatera Utara.Wow...Ternyata kami akan pindah ke tanah orang Batak.
2 hari sebelum keberangkatan...aku sudah tidak sekolah lagi semua seragam dan buku-buku sudah dibereskan. Jadi tidak bisa bertemu sahabat-sahabatku lagi..Ica, Usmel, Molly, Lina, Winda, Nining...
Hari ini...hari terakhirku di kota Kayuagung.Semakin terasa...sedih. Aku berdiam diri di kamar. Melihat seisi ruangan sudah kosong. Siap sudah untuk ditinggalkan. Tiba-tiba aku mendengar suara orang-orang bernyanyi seperti di luar rumah..Dan semakin lama semakin terdengar jelas...
     
" Kau datang dan pergi Oh begitu saja...Semua ku terima apa adanya..Mata terpejam dan hati menggumam..Di ruang rindu kita bertemuu..."

Kubuka pintu...dan di halaman rumah ada sahabat-sahabatku...Mereka semua bernyanyi. Aku sangat terharu. Mereka semua menangis dan berlari memelukku. Semakin berat saja meninggalkan mereka.
Aku selalu berharap bisa bertemu mereka lagi... (bersambung...)