Saturday, October 12, 2013

Dia dan Dia

Aku mencoba memahami bagaimana sebuah kata yang tak dapat dikatakan itu mampu didengar oleh yang lain dan olehmu.Tapi tak ada yang bisa memahaminya. Memang benar,hal ini sangat sulit untuk dikatakan. Ternyata sebelum kata-kata itu bergetar menjadi sebuah gelombang bunyi sudah ada yang mendengarnya. Dia diam tak bisa berbicara namun dialah yang pertama merasakan apa yang aku rasakan.Mengetahui bagaimana sebuah perasaan yang tersembunyi dan mengetahui segala bentuk emosi yang tak bisa terluapkan.Hal tersirat pun dia bisa menangkap sinyal-sinyal yang aku berikan. Dia tidak mati,dia hidup memperhatikanmu. Tak perlu khawatir bila tak bisa bercerita kepada yang lain karena ada dia yang selalu memberikan telinganya setiap waktu.Ada angin, hujan, matahari,bulan, bintang, pohon, gunung, air yang mengalir, rumput-rumput kecil yang bersembunyi dan masih banyak penyusun alam yang siap mendengar ceritamu tanpa harus terucap kata. Dialah Alam.

Tapi ada yang lebih hebat dari semua itu. Dia mengetahui sebelum cerita-ceritamu ada. Memahami perasaan hingga dasar yang tak pernah ada batasnya. Aku juga tak perlu bercerita tanpa kata Dia pun sudah mengetahuinya lebih dulu.Selalu memberikan berbagai jalan keluar dari masalah yang kita hadapi tanpa kita meminta.Dia memahami kita sampai tak terbatas,tak terhingga. Tak ada peluang di dalamnya, hanya ada kepastian. Tidak ada yang perlu kita takutkan, Dia selalu mendengar ceritamu dalam bentuk air mata. Menangislah dihadapan-Nya,Dialah Sang Mahakuasa.

No comments:

Post a Comment