Thursday, July 5, 2012

Pindah... (Part 12)

Lonceng gereja dekat rumah berdentang, aku hapal betul lonceng gereja selalu berbunyi tepat pukul 6 sore "Teng..Teng..Teng..". Jam-jam seperti itu juga kota Sibolga mulai istirahat mengikuti gelapnya malam.Sepi..
Biasanya orang-orang Batak suka nongkrong-nongkrong di warung  minum tuak (bir khas orang batak) sambil main catur atau kartu. Aku sering melihatnya dari jendela mobil ketika jalan-jalan sore ke daerah atas untuk melihat pemandangan kota Sibolga dari ketinggian. Mencium wangi-wangi dedaunan, angin pegunungan yang sejuk, air mengalir dari akar-akar pohon, melihat indahnya air terjun yang bisa kita lihat di pinggir jalan. Lalu, ada yang unik lagi, ada dua terowongan yang terbuat dari batu yang dilubangi.Nah,katanya dilubangi oleh masyarakat setempat saat masa penjajahan Jepang.Makanya disebut "Batu Lubang". Katanya banyak penunggunya,karena waktu itu banyak pekerja yang dibuang ke jurang tepat di sebelah Batu Lubang ini.Dan banyak mobil-mobil travel yang masuk ke jurang,yang pasti tidak mungkin bisa diambil dan diselamatkan. Setiap melewati Batu Lubang ini harus memberi tanda klakson kendaraan karena hanya muat 1 mobil dan tidak ada penerangan sedikitpun. Kalau kita lihat, di atas Batu Lubang ini mengalir air yang mengarah ke jurang ntah kemana,terlihat seperti air terjun,jadi kalau kita melewati Batu Lubang ini akan ada air yang menetes seperti rintik hujan.Pastinya membuat semua orang tercengang kagum.

Sekilas Info Sibolga
Kota Sibolga disebut Kota Berbilang Kaum. Kenapa? Karena di kota sekecil itu, hidup berdampingan agama-agama di Indonesia. Gereja, Masjid dan Vihara terletak saling bersebelahan namun tidak membuat masyarakat saling menganggu.Lalu,kota Sibolga juga disebut kota wisata rohani.

Tahun 2008
Aku memulai kelas baru, kelas 2 SMP. Aku sudah terlatih dengan peraturan-peraturan sekolah, semua kebiasaan-kebiasaannya. Aku masuk ke kelas 8-1, yang katanya kelas unggulan.Siapa takut?
Sama seperti kelas 1, setiap siswa harus duduk dengan lawan jenis, dan hari itu aku ditempatkan oleh Bu Manalu duduk dengan anak laki-laki mungil karena tingginya sealis ku, berkacamata, masih keturunan chinese. Namanya Vincent Mulyadi. Ternyata orang benar-benar asik. Sepertinya ini menyalahi aturan,yang awalnya duduk dengan lawan jenis supaya tidak banyak ngomong,eh ini malah suka ngobrol. Dia anak yang ramah. Tapi sayang dia selalu merusak buku-buku tulisku, setiap kali memeriksa PR, tulisannya membuat buku-bukuku berlubang.Kenapa? Dia selalu menulis ditekan...Kita bermutualisme, aku selalu membantunya bahasa inggris dan dia selalu membantuku agama atau mandarin.

Dulu, kita sekelas paling ngga suka mata pelajaran Elektro,karena gurunya sedikit menyebalkan. Pernah,hari itu kita ujian praktek. Masing-masing membawa multimeter dan disuruh menghitung benda bercincin warna-warni..Resistor! Hampir setiap anak dicubit, termasuk aku tentunya. Perih...

Ohya, aku sering berenang di sungai dengan teman-teman. Sungai yang benar-benar jernih airnya. Pernah lihat iklan Aqua?Nah seperti itu.Sungai dengan air jernih, batu-batuan yang besar dan di belakangnya telihat lukisan pegunungan hijau. Ada batu besar yang kira-kira tingginya 2 m, anak-anak di sana sering melompat dari sana. Aku mencobanya, dan rasanya menegangkan! Takutnya tidak muncul lagi ke permukaan tertelan sungai yang tenang. 
"Aaaaaaaaaaa! Anak sungaaaai!!!!"

Hm, mau liat yang ijo-ijo enak??? (salah satu sahabatku pernah bilang gini)Hahahaha. Yuk aku kasih tahu, mari kita berjalan ke arah Kota Barus,masih Kab.Tapanuli Tengah,pantai Barat Sumatera, tidak terlalu jauh dari Sibolga. Pantai ini unik, banyak kerbau di tepi pantainya. Kalau siang-siang panas, mereka semua berendam di pantai. Jadi, jangan heran melihat yang hijau-hijau mengambang terbawa ombak. Kalau ingin luluran, ya boleh,monggo~Tidak ada yang berani berenang di sini, karena arusnya deras,langsung ke laut lepas, Samudera Hindia.Tidak terlihat burung-burung terbang lagi di langit.
(Gambar diambil dari Google : Kerbau Di Pantai Barus)


Awal Maret 2009
Mengapa perpisahan itu saat masa-masa bahagia? Di saat semuanya terasa dekat...Di saat banyak cerita... Di saat banyak tawa...Di saat hangatnya bersama orang yang kita sayang...
Aku benci hal ini...Untuk kesekian kalinya ada tangisan perpisahan. Seharusnya aku kebal karena sudah terbiasa. Tapi mataku tidak dapat menahan air mata...Untuk pertama kalinya aku menangis di kelas.
Teman-temanku berkumpul mengelilingiku. Terlihat kekecewaan dan raut muka sedih mereka. Belum 1 tahun setengah aku pergi. Ini terlalu cepat. Sebenernya kita ngga jauh sama orang yang kita sayang kan,kan ada dekat di hati #eaaa
Mungkin kamu juga pernah merasakan perpisahan dengan orang yang paling kamu sayang. Atau bahkan besok,lusa,tahun depan atau bahkan sekarang juga. Rasanya sakit...sesak.
Ayah akan pindah tugas lagi ke Kota Ciamis. Mungkin ini kabar bahagia juga buat kami, doa kami didengar oleh Allah,kami akan pulang kampung ke pulau Jawa setelah hampir 6 tahun menjelajah Pulau Sumatera. Seperti biasa,di adat Batak,seseorang yang datang atau pergi dari Tano Batak diberi kain ulos sambil menari Tor-Tor begitu juga dengan ayah, diberi kain ulos.

Ternyata di hari-hari terakhir sekolah, secara diam-diam, teman-teman di kelas menulis pesan dan kesan buatku. Mereka menyimpannya di atas mejaku. Aku tersenyum senang, terharu, sedih. Kata-kata dari mereka ada yang bikin nangis, ada yang bikin tertawa terbahak-bahak. Aku juga pamitan ke ruang guru, ditemani Natalia dan Cynthia...Tiba-tiba guru bahasa inggris kesayanganku menyuruhku menyanyi
"Nah, kamu kan mau pindah,jadi ngga sempat di tes nyanyi dong, sekarang nyanyi yah buat Mam.."
Suara jelek begini disuruh nyanyi yang ada bikin malu. Tapi karena ini untuk terakhir kalinya aku pun bernyanyi. Aku bingung mau nyanyi apa? Tidak ada persiapan.Sebenarnya aku malah ngajarin teman dulu karena dia ngga hapal lagu bahasa inggris..Jadi yang aku ingat ya lagu yang akan dinyanyikan temanku. Akhirnya aku menyayikan lagu Chicago yang berjudul " Hard to Say I'm Sorry" lagu yang sering aku dengar di kaset lagu-lagu barat ibuku. Kok pas ya lagunya. Galau.
Yang salah satu liriknya..

Couldn't stand to be kept away just for the day from your body.
Wouldn't wanna be swept away, far away from the one that I love.
Hold me now.
It's hard for me to say I'm sorry.
I just want you to know.
Hold me now.
I really want to tell you I'm sorry.
I could never let you go.


Tak terasa, ketika menyanyikan lagu tersebut air mataku menetes. Mata terasa panas,pipi bersemu merah.Hihi malu...Natalia dan Cynthia pun ikut menangis. Pesan dari Mam Ira yang cantik "Be Always The Best Fay"

Seperti biasa, beberapa hari sebelum keberangkatan aku tidak masuk sekolah lagi. Seragam sudah dimasukkan ke kardus-kardus.Sore itu ada teman-temanku yang datang, mereka ngasih boneka teddy bear. dan Anggi memberiku kado ulang tahun sekaligus perpisahan sebuah lukisan karyanya, sebenanrya ulang tahunku masih lama tanggal 28.Mereka Anggriani,Jackson,Vincent, AnitaR,Marconi..Kita sempat ngobrol-ngobrol dulu sebentar. Maaf aku ngga bisa ngasih apa-apa..
Besoknya hari terakhir di Sibolga, aku, Natalia, Marconi, AnitaR, Cynthia, Serlin bersepeda keliling-keliling kota Sibolga.
"Fay, kita mau nyulik kamu..ikut kita yu keliling-keliling naik sepeda, terakhir kan disini.."
Aku dibonceng Marconi, kita keliling-keliling lalu terakhir mampir ke sekolah. Kita berjalan ke arah belakang sekolah, dimana ada pantai. Kita duduk-duduk di sana  ketawa-ketawa sambil melihat sunset yang indah.


Malamnya aku mengundang teman-teman dekatku untuk makan-makan sekaligus perpisahan. Aku mengundang Jesica, Natalia, Delvi, Anita, Marconi, Serlin, dan Cynthia. Bahkan Jesica yang biasanya ngga boleh keluar malam bisa datang.Lalu Jesica mengeluarkan hp nya, dia menyetel lagu, lagu buddhis tapi tentang persahabatan. Malam melihat kami,di rumah makan itu kita nangis bareng-bareng. Nangis yang terasa sesak. Yang menyebabkan ingus keluar.
"Fay inget ya jangan lupa sama kita"
"Fay inget ya rambut kamu harus tetep keriting"
"Jangan lupa sama jalan-jalan sepeda kita"
"Yah pergi boneka india, kita ngga bisa main ke BRI lagi dong"
"Main ke Sibolga ya!"
Mereka kasih aku kado kenang-kenangan. Ada foto-foto bareng yang dibingkai, ada album photo, pakaian tidur. Aku kasih apa dong? Akhirnya semua lukisan-lukisanku aku bagikan satu-satu ke mereka. Jadinya habis..ngga ada sisa satupun. Lukisan yang paling besar, lukisan Danau Toba, aku kasih ke Jesica.

Gambaran Natalia
Hari keberangkatan tiba, sebelum berangkat ke Medan, aku mampir dulu ke sekolah. Aku berlari ke kelas dan semuanya berteriak "Faaaaai!" Aku hanya mampir kurang dari 5 menit karena sudah ada guru yang akan mengajar. Dan hari itu hari kepergian kami dari Sibolga Nauli. Aku akan rindu semuanya, aku rindu pantai, sungai, pegunungan, tangga seratus, sd, smp, gempa, para babi pink, bunyi lonceng gereja, wangi hio, pulang sekolah melewati vihara, doa-doa agama buddha, mie gomak, ikan pacak, air terjun, batu lubang, rumah dinas... dan masih banyak lagi.

Dan kepindahan kali ini lengkap sudah, aku juga akan berpisah dengan ayah,ibu, adik-adikku. Aku akan tinggal di Bandung sedangkan yang lainnya ikut ayah ke Ciamis. Kata ayah Ciamis dekat. Ini benar-benar perpisahan. Aku sang anak pertama yang penakut yang akan berpisah dengan keluarganya memulai cerita baru di Kota Bandung...
SELESAI

Selesai juga nih ceritanya, sebenernya masih banyak yang belum diceritakan tentang kisah masa kecilku, yang di Kalimantan belum, Surabaya juga, Kayuagung hanya sebagian kecil, dan di Sibolga masih banyak sebenernya. Tapi terima kasih banyak yang sudah merelakan waktu untuk membaca postingan sederhana yang memang tidak penting. Dan terima kasih buat pembaca pertama cerita sekaligus blog ini,sahabat saya. Yang aku pengenin sekarang jalan-jalan keliling Indonesia bareng sahabat-sahabat saya. Tapi kapan yaa, Let's explore Indonesia before explore abroad,right? For the last, thank you for reading my story!