Thursday, November 14, 2013
Puisi Kemarin Sore
Tak perlu ada yang tahu
Aku mengagumimu tanpa jejak
Tak perlu ada yang melihat
Aku mengagumimu dengan isyarat
Tapi tak pernah terlihat
Aku mengagumimu dengan tulisan
Tapi tak pernah kau sadari
Masih untuk orang yang sama
Karena semuanya dalam diam
Bandung,2013
Sunday, November 10, 2013
"INDONESIA"
Yang membuat saya semangat saat ini adalah masih ada "Dari Sabang sampai Merauke" yang sedang menunggu untuk berjumpa dan dibenahi. Semoga saya bisa melanjutkan perjalanan keliling Indonesia lagi atau ada seseorang yang mengajak keliling Indonesia,hehe. Harus berjuang buat negeri ini,harus.
Sampai jumpa,
Fairuz N.F
Saturday, October 12, 2013
Dia dan Dia
Aku mencoba memahami bagaimana sebuah kata yang tak dapat dikatakan itu mampu didengar oleh yang lain dan olehmu.Tapi tak ada yang bisa memahaminya. Memang benar,hal ini sangat sulit untuk dikatakan. Ternyata sebelum kata-kata itu bergetar menjadi sebuah gelombang bunyi sudah ada yang mendengarnya. Dia diam tak bisa berbicara namun dialah yang pertama merasakan apa yang aku rasakan.Mengetahui bagaimana sebuah perasaan yang tersembunyi dan mengetahui segala bentuk emosi yang tak bisa terluapkan.Hal tersirat pun dia bisa menangkap sinyal-sinyal yang aku berikan. Dia tidak mati,dia hidup memperhatikanmu. Tak perlu khawatir bila tak bisa bercerita kepada yang lain karena ada dia yang selalu memberikan telinganya setiap waktu.Ada angin, hujan, matahari,bulan, bintang, pohon, gunung, air yang mengalir, rumput-rumput kecil yang bersembunyi dan masih banyak penyusun alam yang siap mendengar ceritamu tanpa harus terucap kata. Dialah Alam.
Tapi ada yang lebih hebat dari semua itu. Dia mengetahui sebelum cerita-ceritamu ada. Memahami perasaan hingga dasar yang tak pernah ada batasnya. Aku juga tak perlu bercerita tanpa kata Dia pun sudah mengetahuinya lebih dulu.Selalu memberikan berbagai jalan keluar dari masalah yang kita hadapi tanpa kita meminta.Dia memahami kita sampai tak terbatas,tak terhingga. Tak ada peluang di dalamnya, hanya ada kepastian. Tidak ada yang perlu kita takutkan, Dia selalu mendengar ceritamu dalam bentuk air mata. Menangislah dihadapan-Nya,Dialah Sang Mahakuasa.
Wednesday, August 21, 2013
Balonku, Bukan Awal yang Baru tapi Melanjutkan yang Lalu
Monday, July 22, 2013
Dibalik Hujan Cahaya
Ketika semesta begitu teduh
Dan aku hanya bisa menikmatinya dibalik hujan cahaya
Terlalu sayang untuk dilewati
Malam yang sangat tenang
Katanya kau akan datang
Berdua kita berjalan menelusuri butiran cahaya
Berdua kita berlari menikmati alam ini
Bersahut-sahutan dengan suara angin
Ini sebuah kejujuran,tanpa titik bohong
Kalau ada yang lebih indah dari cahaya ini
Ini sebuah kejujuran,tanpa drama
Kalau ada yang lebih teduh dari malam ini
Tak ada yang salah dengan hati
Kalau diam-diam kau menyukainya
Mungkin sayang...
Malam itu semesta tak bicara, hanya terdiam hening. Bersama aku yang hanya meringkuk di balik jendela. Memandangi tetesan hujan yang bergerak perlahan ke berbagai arah membaur bersama cahaya-cahaya. Aku suka, menyatu begitu lembut. Terkadang aku merasa aku sedang berlindung di baliknya. Tak akan ada yang bisa melihat kalau aku sedang menunggu sesuatu yang lebih teduh dari malam itu. Memang benar,semesta membisu. Enggan memberitahu kapan dia datang. Hanya memberikan isyarat kalau ia takkan pernah datang lagi. Lalu, untuk apa aku seperti ini?
Aku heran mengapa bisa suka sebelum tahu namanya, sebelum tahu wajahnya, sebelum punggung itu berbalik ke belakang. Kerena dia memang berbeda. Setelah ia berbalik, aku semakin kagum. Semuanya!Tapi sayang dia tidak tahu ada yang menunggu penasaran di balik punggungnya. Ini jujur apa adanya. Apakah dia akan selalu ingat temannya ini?
Sudahlah sekarang dia sudah pergi ke tempat yang baru. Selamat berjuang sosok paling teduh! Tetaplah menghadap ke depan jangan berbalik.
Thursday, July 11, 2013
Peluk
Saturday, May 25, 2013
Saya Harus Ikhlas
Thursday, May 9, 2013
Follow Your Passion!
"De sendirian?" tiba-tiba dia duduk di sebelah saya.
Tentunya saya terkejut " Ha iy-a"
"Ngapain di sini? Nunggu pacar ya?"
"Ngga hehe, nunggu temen mau sepedahan" jawab saya
"Ooh temen,bukan yaa,pasti pacarnya"
Waduh saya kesal, orang ini aneh tiba-tiba muncul tapi udah ngomong yang ngga-ngga. Berharap teman-teman saya cepat datang.
"Rumahnya dimana?"
Kebetulan saya masih polos waktu itu mungkin sekarang juga masih "Di Moh.Toha"
Dan laki-laki itu makin ngasih pertanyaan yang bisa dibilang buang-buang energi. Huh! Dan datang-datang dengan rasa tahu yang terlalu tinggi jadi bikin kesel lalu pergi tiba-tiba semacam supertrap.
Tapi bukan itu yang ingin saya ceritakan kali ini. Seperti biasa, tempat favorit saya di Gramedia. Kebetulan pensil biru yang sudah 3 tahun lamanya rusak. Jadi, saya memutuskan untuk membeli penggantinya yang lain harus warna biru lagi. Karena biru itu warna favorit. Mata saya masih serius ke arah deretan pensil-pensil. Masih mencari mana pensil yang bagus untuk dibeli. Tiba-tiba...
"Mbak...mbak... Pensil yang bagus apa ya?" Dengan logat Jawa.
Konsentrasi terpecah, akhirnya saya menoleh ke arah sumber suara.
"Pensil merek ini bagus ngga ya Mbak?" bapak-bapak itu menyodorkan
"Bagus sih Pak, tapi biasanya saya pake faber...."
"Oh gitu ya,Mbak kapan terakhir pakai? Habis waktu itu saya beli,ternyata palsu"
"Terakhir pake sih pas kemaren ujian Pak"
"Ooh habis ujian toh, adek SMA mana?"
Alhamdulillah pertama kali ketemu orang dibilang anak SMA, biasanya juga dikira anak SMP!Hahaha
"Di 8 Pak"
"Ohyaya, yang di Buah Batu ya. Gimana di sana? Berat ngga pelajarannya? Banyak tugas ngga? Kalau banyak tugas suka tidur jam berapa?"
Saya sempat agak bingung, apa laki-laki ini lagi interview saya buat penelitian?
" ya gitu Pak, bagus sih. Kalau banyak tugas ya tidur malem,yaa jam 11an"
"sampe jam berapa kira-kira? kasihan anak saya, dia sekolah di SMA 3, tidurnya malam-malam terus bahkan pernah ngga tidur gara-gara
"Oh...Adek saya juga di sana Pak" saya menambahkan
"Sama kayak gitu juga?"
"Iya Pak,kalau saya bangun malam, pasti minta bangunin juga buat ngerjain tugas"
Lalu kami terus bercakap-cakap tentang sekolahan.
"Adek mau lanjut kemana? ITB ya?"
"Kemaren sih pas undangan daftar ke IPB, ARL sama Agro-Hortikultura"
"Wah bagus-bagus, saya punya teman,anak ARL juga, dia hebat, kamu bisa ngobrol-ngobrol sama beliau"
Lalu bapak-bapak itu menyambung ceritanya
"Dulu waktu saya SMA biasa saja,ndak pintar. Tapi teman-teman saya banyak yang milih ITB. Saya ikut-ikutan akhirnya gara-gara kalau ndak ITB dianggap rendah. Padahal saya biasa saja waktu itu. Minatnya apa toh dek?"
"Apa ya, saya suka yang ada Biologi nya Pak atau yang ada gambar-gambarnya juga"
"Iya, kamu harus ngikutin apa yang kamu suka. Biarlah menurut orang lain rendah tapi tenang saja. Kalau kamu ngikutin apa yang kamu suka,rezeki itu pasti ada. Ndak usah takut. Mungkin memang keren ITB dari luar, tapi saya waktu itu hampir tiap hari ndak tidur. Ndak tau orang-orang di luar sana. Belum tentu yang menurut orang-orang keren itu bisa jadi yang terbaik buat diri seseorang. Saya alumni teknik mesin dek"
"Iya ya Pak" saya terhenyak.
"Jadi ikuti saja yang kamu suka, kalau sudah suka pasti ada rezekinya. Ohya,nama adek siapa?"
"Fairuz. Fairuz Nisa"
Akhirnya kami menutup perbincangan itu. Perbincangan yang sangat lama sepertinya. Sekitar 25 menit kami berbicara. Saat itu juga saya bungung. Kenapa tiba-tiba bisa sejauh itu. Berawal dari pensil hingga masa depan.Lagi-lagi saya diajak ngobrol orang asing di tempat umum, ada magnet apa ya? Mungkin cerita ini bisa buat pembelajarn buat kalian. Apa hikmah yang bisa diambil?
Sunday, March 31, 2013
Tiga Pemimpi
Tuesday, January 22, 2013
Sebuah Khayalan
Apasih cita-cita itu? Cita-cita itu bisa dibilang sebuah keinginan di masa depan.Sesuatu yang ingin diraih. Hidup tanpa cita-cita atau impian akan sulit dan terasa lebih berat, tidak terarah. Jadi,Impian itu penting! Cita-cita bukan hanya sebuah status (Dokter,Arsitek,Guru dan lain-lain) tapi suatu hal yang kita ingin capai yang dapat berguna bukan buat diri sendiri. Tanpa kita sadari,setiap hari kita selalu melakukan apa yang namanya sebuah impian. Banyak impian-impian sederhana yang selalu kita capai setiap harinya, tapi kita tidak pernah sadar.
Dan sekarang, hampir setiap hari teman-teman di kelas membicarakan cita-citanya setelah lulus SMA. Ada yang sudah yakin, ada yang ragu-ragu bahkan ada yang ngga tahu sama sekali mau kemana. Saya sendiri mau kemana ya?hehehe. Dan akhirnya setelah sekian lama bertahan pada satu titik, saya tahu harus kemana. Saya mulai mengenal hati dan kaki ini akan melangkah kemana. Terima kasih pemilik alam semesta yang indah ini!
"Saya mundur bukan karena pesimis, gagal, kalah bahkan putus asa. Karena ada yang lebih baik dari sebelumnya.Ada pilihan lain yang membuat hati ini lebih nyaman.Ada tempat lain yang lebih baik. Semoga ke sanalah kaki saya akan melangkah, melangkah lebih jauh.Memulai pengalaman baru yang belum pernah saya alami"
Saya jadi teringat ketika beberapa tahun yang lalu tiba di kota ini. Ternyata saya jatuh cinta sama kota ini. Sayang kota ini! Walaupun kenyataannya kondisi kota ini ngga kaya dulu lagi ketika waktu kecil saya suka liburan ke sini. Suatu hari nanti saya akan kembali lagi ke kota ini bersama sebuah impian. Dan bakalan rindu kota ini setiap hari.
Kalau saya pulang lagi ke kota ini, saya pengen membuat taman-taman kota yang cantik,pokoknya bener-bener dibanyakin lagi,hampir setiap sudut kota kita hijaukan yuk! Pokoknya taman-taman nya spesial, taman yang berbeda. Contohnya ada taman seni, di tengah kota bakalan banyak taman, yaa mungkin ngga akan terlalu besar, di dalamnya banyak berbagai jenis tanaman dan hal yang uniknya ada suatu kegiatan seni. Nanti tersebar beberapa taman lukis, taman musik, taman tari dan taman-taman lainnya.
Kalau taman lukis, di dalamnya siapapun yang mau ikutan melukis bareng para seniman jalanan atau sekedar duduk-duduk menikmati kota Bandung.Semua kalangan boleh ikutan! Melukis bareng kan asik, outdoor lagi. Siapa tahu mengurangi tangan-tangan jahil di jalanan.
Ada taman musik, tempat berkumpulnya para musisi jalanan atau pengamen-pengamen jalanan nanti disatukan jadi kaya orchestra gitu hahaha "Orchestra Anak Jalanan" paling asik kalau duduk-duduk sore.
Dan ada lagi Taman Sunda, kental dengan nuansa Sunda, setiap harinya berbeda-beda, ada musik sunda, tarian sunda, dan pertunjukkan Sunda lainnya, supaya mempertahankan Budaya Sunda yang hampir hilang.
Hahaha, maaf ya hobi gua mengkhayal bebas! Mengkhayal itu menyenangkan.
Intinya menghijaukan lagi Kota Bandung. Kita kembalikan Kota Kembang, Paris van Java.