Dan akhirnya... tanggal 30 Desember 2006 kami tiba di Bandara Polonia Medan. Alhamdulillah kami tiba dengan selamat. Disambut dengan suasana gerimis. Ternyata Bandara Polonia hhm..bisa dibilang tidak terlalu mirip dengan bandara haha..bangunannya sangat sederhana. Kami turun dari pesawat dan segera mengambil barang-barang dari alat berjalan yang di atasnya banyak barang-barang dari bagasi pesawat. Kemudian kami memasuki ruangan Arrival dan mencari seseorang yang menggunakan tanda pengenal pegawai bank tempat ayahku bekerja. Hah! We found him.. Namanya Pak Win salah satu sopir dari Sibolga yang diutus menjemput kami. Ternyata wajahnya tidak seperti batak. Malah lebih mirip orang jawa...Tidak seseram yang aku pikirkan.
Sebelum ke hotel kami mencari makan dulu.. Kota Medan...Ini pertama kalinya aku bertemu denganmu. Semoga aku bisa menemukan hal baru disini dan punya pengalaman yang luar biasa disini. Setiap daerah yang pernah aku datangi pasti memiliki ciri khas sehingga memiliki keunikan tersendiri. Malam pertama di Kota Medan...Malam pertama beristirahat di Kota Medan.
Keesokan harinya kami bersiap-siap lagi berangkat ke Kota Sibolga. Dan katanya perjalanan ke Kota Sibolga sekitar 9 jam...dan terkenal dengan 1000 tikungannya.
Selama perjalanan, mataku tidak bisa menutup padahal mata ini masih mengantuk karena lelah perjalanan kemarin. Tapi...terhipnotis dengan pemandangan di kanan-kiri yang luar biasa indah.
Ternyata yang tadi belum ada apa-apanya..Ketika memasuki Kota Parapat...aku melihat sebuah danau. Hijau kebiruan..sangat luas, pinggirannya dipagari bukit dan ratusan pohon pinus. Danau Toba!
Kami berhenti sejenak di salah satu rumah makan di pinggir jalan raya Kota Parapat yang menghadap indahnya Danau Toba. Oh ini ternyata Danau Toba yang sering aku dengar dan aku lihat dari tv.. Sekarang aku benar-benar melihatnya.
" Di tengahnya ada pulau...pulau subur pulau samosir.. kubangga kubahagia karena kulahir di sana..danau toba danau toba danau indah dan permai......"
Inilah potongan lirik lagu yang sepanjang perjalanan ibuku nyanyikan. Jadi tak sengaja aku bersenandung lagu ini sambil melihat Danau Toba.
Ternyata perjalanan masih sangat panjang. Sampai Kota Parapat masih 4 jam..Berarti masih lama tiba di Kota Sibolga. Kami melewati beberapa kota. Dan sangat unik-unik
Semakin lama, perjalanan semakin curam..sebelah kanan hutan sebelah kiri jurang. Mungkin kalau mobil ini masuk tidak akan ada orang yang tahu. Benar-benar dalam.
Benar saja, banyak sekali tikungannya...baru belok eh sudah belok lagi. Jadi harus hati-hati. Hm..ternyata waktu itu malam tahun baru. Sepanjang perjalanan banyak orang-orang yang bersiap-siap menyambut tahun baru. Terutama Kota Tarutung dan Balige yang mayoritas penduduknya beragam Kristen jadi banyak yang bersiap-siap ke Gereja.
Kota Sibolga yang akan kami tuju banyak juga penduduk muslimnya. Ya, jadi tidak terlalu minoritaslah hehe.
Dalam perjalanan adikku yang paling kecil, Fatur namanya tiba-tiba bergumam
" Kok banyak sekali gereja sih di pinggir jalan..numpuk lagi"
"Waduh..itu bukan gereja, itu kuburan" kataku. Dan kami semua pun tertawa.
Tak terasa aku terlelap. Dan terbangun pukul 21.00 WIB. Mataku mengerjap, ternyata sudah tiba di Kota Tarutung. Kata Pak Win tinggal 2 jam lagi, sudah tidak terlalu jauh.
Dan saat itu terlihat pemandangan yang mengejutkan. Kami melihat ada hewan yang sedang di panggang..Awalnya kami kira itu kambing tapi ternyata itu anjing...Kaget, mereka makan anjing.
Dan akhirnya kami tiba di Kota Sibolga...Tepat saat tahun baru. Rumah dinas belum bisa ditempati,jadi kami menginap dulu di hotel. Cerita yang sebenarnya dimulai! (Bersambung...)
No comments:
Post a Comment